Ahad, 9 November 2008

Tentang Zina

Awas !!! Pacaran = Mendekati Zina (2)
Penulis: Al Ustadz Muhammad Umar as Sewed
Saudara-saudaraku kaum muslimin,

Hati-hatilah terhadap perbuatan zina! Dan janganlah masuk ke-dalam jalan-jalan yang mendekati zina. Sesungguhnya sabar untuk tidak masuk ke jalan-jalan tersebut lebih mudah daripada sabar untuk tidak berzina ketika sudah ada di dalam jalannya.
Maka janganlah mendekati zina dan janganlah masuk ke dalam jalan-jalan yang mendekatinya. Dan diantara jalan-jalan tersebut adalah:

Pertama : Memandang wanita dan auratnya termasuk wajahnya.
Ini sangat erat sekali hubungannya dengan zina, hingga Allah berfirman:
} قُل لِّلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ذَلِكَ أَزْكَى لَهُمْ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ { سورة النور الآية :30
Artinya : “Katakanlah kepada orang-orang beriman laki-laki hendaklah mereka menahan pandangannya dan menjaga kemaluannya, yang demikian itu lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.”(An-nur : 30)
Demikian pula Allah memerintahkan kepada wanita agar menahan pandangannya terhadap laki-laki dan menjaga kemaluannya. Allah berfirman :
]وَقُل لِّلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ [سورة النور - 31
Artinya : “Dan katakanlah kepada wanita-wanita yang beriman hendaklah mereka menahan pandangannya dan menjaga kemaluannya.” (QS An Nuur 31)
Dan karena menutup jalan menuju zina pula Allah memerintahkan para wanita mu’minah agar menutup auratnya. Allah berfirman selanjutnya :
}وَلا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلا مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَى جُيُوبِهِنَّ { سورة النور 31
Artinya: “Dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudungnya ke dadanya.” (An-Nur : 31)
Jadi jelas menyaksikan TV atau Video (terlebih film/video/vcd/dvd porno, red), dimana tampil wanita-wanita dengan membuka aurat dan berhias (Tabarruj) termasuk jalan kepada zina yang diharamkan oleh Allah. Demikian pula majalah-majalah, atau gambar-gambar (termasuk gambar cabul, gambar porno, majalah porno yang tersebar baik di media cetak maupun Internet, red).
Kedua : Pendengaran.
Pendengaranpun bisa menjadi jalan mendekati zina, bila mendengarkan nyanyian-nyanyian wanita yang bukan muhrimnya, apalagi dengan diiringi musik, dan isinya tentang cumbu dan rayu atau cinta dan kasih dll.
Oleh karena itu Allah berfirman kepada para istri-istri Nabi Shalallahu ‘alaihi wassalam,yang mereka itu adalah contoh teladan bagi seluruh kaum wanita muslimah:
} فَلا تَخْضَعْنَ بِالْقَوْلِ فَيَطْمَعَ الَّذِي فِي قَلْبِهِ مَرَضٌ { (سورة الأحزاب - 32)
Artinya: “Maka janganlah kalian tunduk (lemah) dalam pembicaraan sehingga menimbulkan keinginan pada orang-orang yang dihatinya ada penyakit…)” Q.S. Al Ahzab 32.
Ketiga : Ikhtilath (percampuran atau pergaulan bebas laki-laki dan wanita.
Ini adalah jalan yang paling banyak menjerumuskan manusia kepada zina. Betapa banyak perzinahan terjadi yang penyebabnya adalah perkenalan mereka di kantor, atau keakraban mereka di sekolah, kampus, atau perjumpaan mereka di kendaraan umum, dll.
Allah Taala berfirman:
}وَإِذَا سَأَلْتُمُوهُنَّ مَتَاعًا فَاسْأَلُوهُنَّ مِن وَرَاء حِجَابٍ ذَلِكُمْ أَطْهَرُ لِقُلُوبِكُمْ وَقُلُوبِهِنَّ سورة الأحزاب{ (سورة الأحزاب – 53)
Artinya : “Kalau kamu meminta kepada mereka sesuatu kebutuhan, mintalah dari balik hijab (tabir), yang demikian lebih suci bagi hatimu dan hati mereka.” Q.S. Al Ahzab 53.
Keempat : Khalwat (berduaan) dengan seorang wanita yang bukan mahramnya.
Ini lebih bahaya dari yang ketiga. Tidaklah seorang laki-laki berduaan dengan seorang wanita yang bukan mahramnya kecuali yang ketiganya adalah syaithon. Diriwayatkan dari Ibnu Abbas Radiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam. bersabda:
(لا يخلون رجل بامرأة إلا مع ذي محرم) رواه البخاري ومسلم
Artinya : “Janganlah sekali-kali seorang (diantara kalian) berduaan dengan wanita, kecuali dengan mahramnya (H.R Bukhari dan Muslim).
Dan Beliau Shalallahu ‘alaihi wassalam juga bersabda :
(إياكم والدخول على النساء) رواه البخاري ومسلم
Artinya : “Janganlah sekali-kali kalian masuk ke (tempat) wanita.” Maka berkatalah seorang dari kalangan Anshor : Bagaimana pendapatmu kalau wanita tersebut adalah ipar (saudara istri)?
Maka Beliau Shalallahu ‘alaihi wassalam. menjawab :
(الحمو الموت ) رواه البخاري ومسلم
Artinya : “Ipar adalah maut.” (H. R. Bukhari dan Muslim.)
Maka termasuk jalan mendekati zina, perginya seorang perempuan dengan sopirnya, tinggalnya seorang laki-laki di rumah bersama pembantu perempuannya atau lainnya dari bentuk-bentuk khalwat walaupun asalnya berniat baik, seperti mengantarkan seorang wanita ke tempat tertentu.
Demikianlah wahai kaum muslimin, seluruh jalan-jalan kepada zina sudah Allah tutup. Dan semua itu sudah Allah haramkan dalam satu ayat:
} ولا تقربوا الزنى{. الإسراء 32
Dan Rasulullah telah mengatakan dalam satu haditsnya :
(كتب على ابن آدم نصيبه من الزنا فهو مدرك ذلك لا محالة: العينان زناهما النظر والرجل زناهما الخطى ، والقلب يهوى ويتمنى، ويصدق ذلك الفرج أو يكذبه ) رواه البخاري ومسلم وأبو داود والنسائي
Dari Abi Hurairah Radiyallahu ‘anhu dari Nabi Shalallahu ‘alaihi wassalam. bahwa Beliau bersabda: “Telah ditulis atas anak adam nasibnya (bagiannya) dari zina, maka dia pasti menemuinya, zina kedua matanya adalah memandang, zina kakinya adalah melangkah, zina hatinya adalah berharap dan berangan-angan, dan dibenarkan yang demikian oleh farjinya atau didustakan,” (H.R. Bukhari, Muslim, Abu Dawud dan Nasa’i).
Dan dalam riwayat lain Beliau bersabda:
(….واليدان تزنيان فزناهما البطش، والرجلان تزنيان فزناهما المشي والفم تزني فزناه القبل ) رواه مسلم وأبو داود
“Kedua tangan berzina dan zinanya adalah meraba, kedua kaki berzina dan zinanya adalah melangkah, dan mulut berzina dan zinanya adalah mencium.” (H.R. Muslim dan Abu Dawud).
Wahai kaum muslimin kembalilah kepada Allah, sesungguhnya Allah telah memerintahkan dengan wasiat -sedangkan wasiat lebih dari sekedar perintah agar menjauhi seluruh fahisyah (perbuatan keji):
}ولا تقربوا الفواحش ما ظهر منها وما بطن، ولا تقتلوا النفس التي حرم الله إلا بالحق، ذلكم وصاكم به لعلكم تعقلون{ سورة الانعام 151
Artinya : “…Dan janganlah kamu mendekati fahisyah yang tampak atau yang tersembunyi, dan janganlah membunuh jiwa yang diharamkan Allah kecuali dengan hak. Demikian itu yang diwasiatkan oleh Tuhanmu kepadamu supaya kamu memahami.” (Al Qur’an Surat Al An’am 151)
Dan juga Allah mengatakan bahwa diantara sifat-sifat orang mu’min yang akan beruntung adalah seorang yang menjaga kemaluannya dari zina,:
}والذين هم لفروجهم حافظون إلا على أزواجهم أو ما ملكت أيمانهم فإنهم غير ملومين فمن ابتغى وراء ذلك فأولئك هم العادون{ ( سورة المؤمنون 5-7)
Artinya :”…Dan orang-orang yang menjaga kemaluan mereka kecuali kepada istri-istri mereka atau perempuan-perempuan yang mereka miliki maka mereka tidak tercela. Barang siapa mencari selain itu maka merekalah orang-orang yang melampaui batas..” Q.S. Al Mu’minun 5-7
Maka kembalilah kepada Allah., sesungguhnya Allah akan membalas mereka yang berbuat ihsan dengan ihsan, yaitu orang orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan fahisyah.
Firman Allah:
}وَلِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ لِيَجْزِيَ الَّذِينَ أَسَاؤُوا بِمَا عَمِلُوا وَيَجْزِيَ الَّذِينَ أَحْسَنُوا بِالْحُسْنَى * الَّذِينَ يَجْتَنِبُونَ كَبَائِرَ الْإِثْمِ وَالْفَوَاحِشَ إِلَّا اللَّمَمَ إِنَّ رَبَّكَ وَاسِعُ الْمَغْفِرَةِ هُوَ أَعْلَمُ بِكُمْ إِذْ أَنشَأَكُم مِّنَ الْأَرْضِ وَإِذْ أَنتُمْ أَجِنَّةٌ فِي بُطُونِ أُمَّهَاتِكُمْ فَلَا تُزَكُّوا أَنفُسَكُمْ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنِ اتَّقَى{ (سورة النجم 31-32)
Artinya: “Dan hanya kepunyaan Allahlah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi untuk Allah balas orang-orang yang berbuat kejelekan atas apa-apa yang mereka kerjakan, dan Allah balas orang-orang yang berbuat ihsan (kebaikan) dengan ihsan, yaitu orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan fahisyah kecuali dosa-dosa kecil, sesungguhnya Allah Maha luas ampunan-Nya.” (Q.S. An Najm 31-32).
Dan ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah mempersiapkan kenikmatan-kenikmatan dan kelezatan-kelezatan disisiNya yang jauh lebih baik dan lebih kekal untuk orang-orang yang beriman dan bertawakal kepada Allah serta menjauhi dosa-dosa besar dan fahisyah.
Firman Allah Ta’ala:
}فَمَا أُوتِيتُم مِّن شَيْءٍ فَمَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَمَا عِندَ اللَّهِ خَيْرٌ وَأَبْقَى لِلَّذِينَ آمَنُوا وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ * وَالَّذِينَ يَجْتَنِبُونَ كَبَائِرَ الْإِثْمِ وَالْفَوَاحِشَ وَإِذَا مَا غَضِبُوا هُمْ يَغْفِرُون{ ( سورة الشورى 36-37)
Artinya: “Dan suatu apapun yang di berikan kepada kalian itu hanyalah kenikmatan hidup didunia, dan apa yang ada di sisi Allah lebih baik dan lebih kekal, untuk orang-orang yang beriman dan hanya kepada Rabb mereka, mereka bertawakkal. dan (bagi) mereka yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan-perbuatan keji (fahisyah) dan apabila mereka marah mereka memaafkan.” Q.S. Asy Syura 36-37.
Wahai kaum muslimin kembalilah kepada Allah… dan bertaubatlah kepada-Nya…. Sesungguhnya Dia Maha Pengampun dan Maha Penyayang.
وصلى الله على محمد وعلى آله وأصحابه وسلم
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد أن لا اله إلا أنت أستغفرك وأتوب إليك.
(Ditulis oleh al Ustadz Muhammad Umar as Sewed dengan judul لا تقربوا الزناJANGANLAH MENDEKATI ZINA, di Islamic Center Unaizah, King of Saudi Arabia, saat beliau belajar pada syaikh Muhammad bin Sholih al Utsaimin rahimahullah.)
Diambil dari http://www.salafy.or.id/print.php?id_artikel=810

Agar Muslimah Menjernihkan Mata Hati


www.syaukahkarimah.blogspot.com

Sudah berapa lama saya ingin memperkatakan isu ini. Isu yang biasa dan sensitive. Namun kesannya memanjang. Isu yang sering berputar-putar di kepala di kepala tetapi buntu mencari cara untuk disampaikan. Kerana kaedah yang saya ingin praktikkan adalah seperti ‘’menarik benang dalam tepung,benang tidak terputus,tepung tidak berselerak’’.Berpegang pada kata Saidina Umar bahawa ‘’berkatalah benar walaupun pahit’’ saya membulatkan hati. 

Saya bukanlah orang yang pandai dalam memperkatakan tentang hadith dan dalil tetapi fahaman dan pengalaman yang sangat sedikit mungkin boleh menjadi pengajaran. Bagi mereka yang benar-benar berusaha untuk mencari jalan keluar.

Ini adalah pesanan dan harapan pada gadis-gadis di luar sana yang berusaha untuk menjaga kesuciannya sebagai muslimah. Jika benar ingin direalitikan nilai muslimah itu,maka usahakanlah untuk berbuat.Tentanglah nafsu dan syaitan yang beraja dalam hati.

Maka untuk semua muslimah di luar sana,jernihkan hati,bukalah mata untuk memandang realiti kehidupan. Realiti kehidupan dunia yang terwarna dengan hawa nafsu dan syaitan. Teguhkan jiwa demi mempertahankan maruahmu. Kita ada Allah SWT, ada keluarga dan ada sahabat yang lebih menyayangi kita lebih daripada LELAKI. 


Ini yang saya ingin sampaikan agar yang tidak mengetahui itu dapat tahu. Saya tidak sesekali menyalahkan akan kewujudan fitrah itu pada diri seseorang perempuan kerana saya juga adalah seorang gadis,belum menikah tetapi mujahadahlah diri untuk berbuat. Demi redha Allah.

Perkara pertama yang perlu diurusi adalah berpegang pada konsep kuat dengan aplikasi sederhana iaitu ‘’ JANGAN SESEKALI MEMPERCAYAI LELAKI’’. Sering kali gadis-gadis menegakkan benang yang basah dengan berkata ‘ dia lelaki baik,lain daripada yang lain’ dan banyak lagi kata-kata demi mempertahankan heronya. Ini adalah biasa didengar,sangat biasa tetapi jangan lupa bahawa kes ditipu lantaran ayat ini juga adalah perkara biasa.

Sebelum itu,cuba tanya pada diri sendiri,apakah nilai baik yang kita faham? Pada penilaian kita atau nilaian agama? Adakah kerana dia selalu mengambil berat tentang kita, atau sering menghulur bantuan maka dengan mudahnya kita mengatakan dia baik? Atau dia sering mengucapkan kata-kata manis atau seumpanya? 

Secara mudahnya untuk mengenali lelaki adalah konsep kefahamannya pada agama dan keinginan dia untuk mengikuti setiap sarana agama,bukan pada apa yang dia tahu. Mana mungkin lelaki yang baik akan mendampingi seorang perempuan untuk dijadikan kekasih dan mana mungkin dengan mudah dia melafazkan kata cinta sedangkan hakikatnya kalian masih belum sah menjadi suami isteri? Jangan mudah meletakkan kalimah cinta dan sayang itu pada bukan haknya kerana ini adalah kezaliman.

Ingin juga saya sentuh tentang fenomena hangat sekarang iaitu fenomena cinta ‘ ANTA DAN ANTI’. Tidak perlulah saya menjelaskan macam mana kerana saya sedia maklum ramai yang mengetahui, cuma ingin menyedarkan kepada yang terlalai atau terlepas pandangan satu sisi. Terpedaya dengan gelaran,penampilan atau kosnya di university. Jubah dan songkok di kepala, janggut sejemput,gelaran ustaz atau sedang mengikuti pengajian agama selalu menjadikan kita bias dalam meletakkan penilaian. 

Tidak ada lebihnya pada seseorang lelaki jika ini adalah ukuran penilaiannya. Keperwiraan seorang lelaki tidak terletak disini tetapi terletak pada kejatian diri untuk mendekatkan diri pada agama, berani menegakkan kebenaran dan tegas mempertahan walaupun ditentang ramai. Kesediaan diri untuk berkorban harta dan jiwa demi agama Allah lebih mengangkat martabatnya sebagai seorang lelaki berwibawa.Jangan dinilai pada sebanyak ilmu yang dia tahu tetapi lihat pada amalan yang dilakukan. 

Lelaki yang benar-benar sedar akan peranannya sebagai khalifah atas muka bumi ini tidak akan membazirkan masa hidupnya untuk memikirkan hal-hal yang remeh seperti ini. Jika alasannya adalah untuk mendidik seseorang perempuan, maka ibu atau saudara perempuannya lah yang patut lebih diutamakan. Kesedaran pada nilai dakwah dan tanggungjawab tidak akan memberi peluang kepada seorang rijal untuk berpangku tangan dan memikir ayat manis untuk diberi pada seorang gadis yang masih bukan haknya. 

Seperti kata Hasan al-Banna,tanggungjawab adalah lebih banyak dari masa yang kita ada.Jika benar seseorang lelaki itu sayangkan kita,tidak akan dia sesekali mencemari kita dengan menjerumuskan kita kepada perkara sia-sia,bermesej selalu,mengajak keluar makan atau seumpamanya. Kerana ini adalah jalan permulaan kepada perkara hina iaitu zina. Saya teringat kepada ceramah seorang ustaz ‘’ ada ke kamu pertama kali berjumpa dengan lelaki dan dia terus ajak zina? Tidak ada. 

Mula-mula mesej-mesej,kemudian berjumpa,pegang sikit-sikit dan lama kelamaan berani pegang banyak-banyak dan seterusnya metilah berzina’’. Lelaki yang benar sayangkan kita,datangnya adalah datang beradab, dan memperlakukan kita dengan tuntutan agama. Jika kasihnya ikhlas dan mengharapkan akan hadirnya kita sebagai isterinya,dia tidak akan memperlakukan kita seperti itu. Senakal mana pun sifat lelaki itu,gadis solehah jugalah yang dicari untuk menjadi pendamping hidup

Untuk gadis-gadis,jika ada lelaki mula menghulur salam perkenalan maka itu adalah pintu kebatilan. Puji-pujian,kata jiwang,ini adalah taktik biasa seorang lelaki. Jika dia memuji kita cantik,maka ada banyak yang perlu dimuhasabah. 

Pertama,lelaki itu tidak menundukkan pandangan seperti perintah Al-Quran, dan mungkin pada silap kita seperti banyak menimpa kebanyakan perempuan. TABARRUJ. Hukumnya adalah HARAM.Malah ada hadith mengatakan suami yang membiarkan seorang isteri berhias di luar rumah adalah suami yang dayus. Muhasabah diri tentang aurat, tentang penampilan seharian. Saya tidak menyuruh gadis-gadis berpakaian selekeh tetapi amalkan konsep bahawa cara berpakaian yang sebenar mengikut tuntutan agama.

Bagaimana pula jika sudah terjebak? Apa cara yang perlu dibuat? Saya tidak menyarankan untuk memutuskan hubungan secara mendadak kerana ini melibatkan perasaan. Jika masih belajar,mungkin akan mengalami kemurungan,rasa kesunyian secara tiba-tiba lalu menjejaskan pelajaran atau perkara lain yang lebih penting. 

Yang paling pertama perlu dilakukan adalah dengan memperbaiki solat. Baiki waktu,baiki khusyuk itu.. Baiki khusyuk itu kerana disitulah hadirnya nilai takwa lalu membuahkan kita kekuatan untuk menentang maksiat .Jangan sesekali beranggapan solat kita sudah sempurna kerana itu adalah tanda sombong. Merayu dan berdoalah agar Allah memberi kekuatan dan memberi petunjuk supaya kita dapat membezakan antara kebenaran dan kebatilan. 

Sucikan hati agar bersih dengan memperbanyak tangisan dalam mengiringi tilawah Al-Quran kita. Gagahkan diri untuk solat tahajjud kerana disitu kunci kekuatan dan berbuatlah juga solat sunat taubat dan solat hajat. Uruskanlah fikiran tentang hakikat cinta sebenar.Ringankan tangan untuk mencari perkara berkaitan agama. Jinakkan diri dengan tempat agama,libatkan diri dengan program agama,tanya pada yang lebih tahu. 

Jangan malu tidak bertempat .Aktifkan diri pada dakwah dan tarbiyah supaya orang lain tidak menerima nasib yang sam.. Jika selalu melayari internet,bacalah berita tentang kes perempuan zina,kes buang anak atau kes yang biasa menimpa perempuan yang terperdaya. Baca juga tentang hukum dan pandangan Allah pada diri kita andai berbuat maksiat. Peruntukkanlah sedikit duit yang selama ini habis pada perkara lagha untuk membeli buku agama yang berkaitan.

Memutuskan hubungan yang haram ini tidak mudah. Jika si gadis sudah sedar dan ingin bertindak, si lelaki pula menjadi masalah. Perkara biasa apabila gadis ingin memutuskan hubungan,lelaki akan merayu minta diberi peluang dan minta dikasihani. Mungkin ada tangisan yang hadir pada mata lelali itu.Lalu kaum hawa yang memang lembut hati ini pun mudah terpedaya. 

Wahai muslimah,jangan terpedaya. Jangan percaya. Tangisan itu bukan tangisan benar. Penolakan lelaki untuk memutuskan hubungan bukanlah atas dasar sayang tetapi atas dasar ego. Mereka tidak dapat menerima bahawa mereka tewas pada kaum yang lemah ini. Jangan menggunakan alasan kesian pada lelaki tersebut atau rasa bersalah kerana melukakan hati dia.

Jika ini masih alasannya,atas dalil dan hak apakah kita perlu kasihan pada dia? Atas kebenaran apakah yang kita guna untuk tidak meninggalkan maksiat kerana ingin menjaga hati seorang lelaki yang bukan suami kita? 

Malah ada hadith mengatakan ‘’ tidak ada ketaatan kepada manusia dalam perkara yang mendatangkan maksiat kepada Allah Taala’’. Sekalipun manusia itu adalah suami mahupun ibu bapa.Contohilah Asiah, isteri Firaun dan kisah Mushaib b Umair kerana keteguhan mereka mempertahan akidah walaupun berhadapan dengan suami atau ibu bapa. Redha Allah tidak sepenuhnya terletak pada redha manusia.

 Beginilah ditekankah dalam ungkapan hadith ‘’ Barangsiapa mencari redha Aku dengan marahnya manusia,maka akan aku cukupkan keperluannya di atas muka bumi dan memudahkan urusan agamanya’’. Bumi ini milik Allah,maka utamakanlah hak Dia. Taat sepenuhnya pada dia,bukan pada janji manusia yang bersifat sementara. 

Janji Allah itu hakiki. Hati manusia ibarat ombak,bila-bila masa sahaja boleh berubah. Jika putus cinta,hati lelaki mudah berubah dan beralih arah, berbeza dengan perempuan yang sangat setia dalam perhubungan.. Jika benar ingin berubah,korbankan hati dan jiwa itu. 

Mujahadah sesungguhnya. Kemanisan yang kekal akan datang selepas kepahitan yang sementara. Jangan dibazirkan waktu hidup kita untuk sesuatu yang sia-sia dan tidak bernilai. Ingatlah bahawa kesan maksiat sementara ini akan memberi impak jangka panjang pada emosi dan kehidupan kita.

Saya ada seorang kawan, bercinta selama dua tahun dengan lelaki belajar agama. Dalam tempoh penantian itu,beberapa kali dia menolak lamaran lelaki lain. Tidak lama kemudia lelaki itu meninggalkan perempuan tersebut dengan alasan pilihan keluarga. 

Pokok utama bukanlah pada kisah lelaki tersebut tetapi pada rakan saya ini. Kesannya rakan saya ini mengalami masalah emosi yang dasyat,sering memaksa diri untuk melupakan lelaki tersebut dan mengalami sakit kepala yang berterusan. Saya kagum pada sahabat saya ini yang menguatkan diri untuk mengelak daripada lelaki tersebut kerana lelaki tersebut sering pula menghubungi rakan saya ini. Dan sampai sekarang, jika saya berhubung dengan rakan tersebut,hanya tangisan sajalah yang mengiringi perbualan kami.

Saya juga ada seorang kawan yang terlanjur berzina,mengandung lalu menggugurkan anak. Tetapi sekarang lelaki tersebut melarikan diri. Habis madu sepah dibuang. Terhiba hati saya apabila dia menceritakan keperitan ketika dia menggugurkan anak. Sakitnya hanya Allah yang tahu. Sakitnya seperti orang selepas melahirkan anak. Dan sekarang emosinya terganggu apabila melihat kanak-kanak dan selalu sakit kepala.Banyak berfikir barangkali.

Kepada yang sudah terlanjur, hanya satu jalan keluar iaitu Taubat. Taubatlah dengan sebenar-benar taubat. Sebesar mana pun dosa kita dengan Allah SWT, namun jika kita bertaubat kasih sayang Allah akan memenuhi kehidupan kita. 

Tiada manusia yang sempurna di atas muka bumi.Ada sebahagian ulama ditanya, ‘’ Apakah seseorang itu tahu bahawa taubatnya itu diterima atau ditolak?’’ Lalu ulama itu menjawab, ‘’ Tidaka ada kepastian dalam hal itu akan tetapi ada tanda-tandanya. Bagi orang yang diterima taubatnya,dia sentiasa menjaga dirinya daripada maksiat. 

Dalam hati seolah tidak ada kegembiraan dan sentiasa mengingat Allah. Dia suka bergaul dengan orang-orang soleh dan menjauh orang fasik. Dia menganggap banyak terhadap dunia yang sedikit. Tetapi dia menganggap sedikit terhadap amal Akhirat yang banyak. Hanya sentiasa terpaut dengan sesuatu yang telah diwajubkan Allah atas dirinya. Dia jaga mulutnya. Selalu berfikir,bersedih dan menyesal atas dosa yang telah dilakukan.’’

Ini bukanlah tulisan menjurus kepada menuding jari kepada sesiapa tetapi kebenaran yang perlu disampaikan. Jika rasa seperti menjurus pada diri, ubahlah dan berusahalah untuk perbaiki. Tiada yang sempurna dan semua manusia berbuat dosa. Jika tersedar segeralah bertaubat.

 Tulisan ini bersifat pencerahan,mendedahkan kebenaran agar kita lebih mematangkan diri akan nilai kehidupan. Saya perempuan,bukanlah anti lelaki dan saya tidak sesekali menolak hadirnya fitrah dalam kehidupan kita. Cuma yang perlu ditekankan adalah bagaimana kita mengurusi dan mengawal fitrah itu. Ya,mungkin saya mengajak para muslimah seperti meletak kriteria tertinggi dalam penilaian pada lelaki. 

Ini hanya perkara yang perlu dijelaskan pada muslimah dan cabaran kepada lelaki di luar sana. Mendapat lelaki yang sempurna adalah mustahil kerana asal sifat manusia itu pun sangat hina. Tetapi apa yang ingin diingatkan adalah usaha untuk berbuat dan mencapai taraf baik disisi Allah SWT. Berpegang pada dalil surah An-Nur ayat 26,bahawa perempuan baik untuk lelaki baik sudah cukup sebagai penilaian atas diri sendiri.

Untuk sesiapa di luar sana,berilah bantuan moral serta sokongan kepada sahabat kita yang terperangkap kepada perkara sebegini. Carikan buku yang baik untuk dia,ajak ke program agama atau apa sahaja yang termampu. Saya ada sedikit bahan bacaan untuk dimanfaatkan,jika ada pembaca ada yang lebih bagus,utarakanlah. Moga kita sama-sama membantu.

1.Seindah Mawar Berduri-Fatimah Syarha Mohd Noordin

2.Nikmatnya Pacaran Selepas Pernikahan-Salim Al-Fillah

3.Mastika( banyak tentang maksiat couple)

4.Jangan Hampiri Zina-Nasarudin al-Bani

5.Agar bidadar Cemburu padamu

6.Penenang Jiwa-Imam al Ghazali

7.Fiqh Wanita

Tidak banyak yang dapat disenaraikan tetapi semoga bermanfaat. Jangan sesekali berkasar pada lelaki jika mereka enggan memutuskan hubungan.Gunakanlah ketegasan. Didalam buku Nikmatnya Pacaran Selepas Pernikahan ada contoh surat yang boleh diberi pada teman lelaki. Sekali lagi hikmah lah. 

Jika ada ruang dalam menampakkan pernikahan adalah jalan terbaik maka usahakanlah. Jika tidak,gunalah inisiatif lain. Jangan takut tiada jodoh. Itu hanya bisikan syaitan dalam melemahkan hasrat kita untuk berbuat kebaikan dan meninggalkan maksiat.

Khamis, 6 November 2008

Dimana Kita Sandarkan Ketaatan Mutlak Itu

Dengan Nama Allah Yang Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang

www.syaukahkarimah.blogspot.com

Telah merasakan kelazatan iman bagi barang siapa yang redha Allah sebagai Tuhannya,Islam sebagai cara hidup(agama) dan Muhammad sebagai Rasulnya.

Ambil masa seketika dari kesibukan duniawi ini dan renungkan sebentar.Lapangkan fikiran dan perbaharui kalimah syahadah yang mungkin terbatal tanpa sedar.Ambil masa untuk kita renung keberadaan diri kita sebagai hamba Allah SWT dan khalifah di atas muka bumi. Tanggungjawab untuk mengurusinya bukan mudah tetapi berat. Namun yang berat ini diberikan panduan dari Allah dengan hadirnya Rasulullah dan kalamullah. Bukan hanya sebagai panduan semata tetapi ikutan yang melibatkan seratus peratus penghayatan.

Jangan menilai kejayaan diri itu dengan tingginya gelaran atau pangkat yang kita sandang, dengan berjayanya kita menggulung ijazah atau master kerana itu secara mutlaknya ia tidak bernilai apa-apa.Ia hanya sebuah usaha tetapi bukan keputusan. Jangan disempitkan fikiran dengan melihatnya pada satu jalan.

Kebaikan bukan dimulai dengan ketaatan kepada manusia tetapi dengan penyerahan hidup dan diri atas syariat Allah Taala. Yang perlu ditelusuri dan diperbaiki adalah ketaatan kepada Yang Berhak. Seringkali kita menyalahtafsirkan ketaatan kita. Menyalahtafsirkan tempatnya berada keredhaan itu. Keredhaan Allah Taala tidak terpenuhi sepenuhnya dengan mengaggap ia terletak pada manusia.Tidak sama sekali. Kerana keredhaan bermula dari keimanan tetapi keimanan itu tidaklah tertancap dalam hati semua insan.

Jangan takut untuk berhadapan dengan amarahnya manusia jika benar-benar perkara itu dijalan Allah. Jangan terhiris dengan kritikan tetapi teruslah berbuat. Teruslah mencari nilai hakiki. Dunia ini milik Allah.Dialah yang menentukan segalanya.Kemuliaan dan kehinaan kita terletak padaNya. Jangan terpedaya dengan pujian dan sanjungan kera ia bisa menjerumus kepada yang hina.

Semakin hari semakin galak kita mengejar impian dan harapan,tetapi jangan lupa untuk tanya diri kemanakah impian dan harapan itu bisa membawa kepada kesejahteraan kita yang abadi. Kerana perjuangan ini bukan disini tetapi perlu dibawa ke negeri akhirat abadi.

Ketaatan sebenar itu akan memacu kita untuk berani mempertegak kebenaran,tegas melakukan tindakan,tiada kompromo tetapi sentiasa berfikir akan apa nilaian Tuhan. Segala akibat di akhirat nanti akan ditanggung oleh kita sendiri. Maka jika jumpa kebenaran,beranilah untuk mendedahkannya.

Kita hidup kerana Allah dan mencari redha Allah.

Ahad, 2 November 2008

Untuk Si Gadis Suci

Nasihat Sheikh Ali Tantawi Kepada Semua Muslimat

Kepada Puteriku Wahai puteriku..aku seorang bapa yang sedang memasuki usia lima puluh tahun Usia muda telah aku lewati aku tinggalkan kenangan, impian, amunan-lamunan dengan segala ujian-ujian dunia. Dengarlah ucapan dan kata-kataku. Ucapan-ucapan haq yang aku sampaikan secara jelas dan mudah.

Wahai puteriku….banyak aku menulis, sering juga aku menyeru dan mengajak umat untuk menegakkan akhlak, menjunjung budi pekerti mulia, membanteras segala bentuk kerosakan jiwa dan mengendalikan nafsu syahwat untuk melawan dan membanteras keruntuhan moral. Semua itu berterusan aku sampaikan, aku tulis dan khutbahkan…..sehingga pena yang aku gunakan menjadi tumpul dan lidahku kelu. Namun tetap tiada hasil yang aku perolehi Kemungkaran tetap berleluasa tanpa kita mampu untuk membanterasnya.

Di setiap pelusuk negara perbuatan mungkar terus kita temui, semakin banyak dalam pelbagai bentuk Wanita semakin berani dan tidak malu-malu untuk membuka auratnya. Tubuhnya ditonjol-tonjolkan, pergaulan bebas muda-mudi bertambah menjolok. Semua itu bergerak melanda negara demi negara, tanpa satu negara Islam yang mahu mengelak.Sebagai contoh negara Syria yang terkenal dengan keserasian akhlak yag sangat ketat menjaga kehormatan diri dengan menutup auratnya, sekarang MasyaAllah!!Para wanitanya berpakaian terbuka mempertontonkan lengan dan paha, punggung dan dada. Kita gagal, dan aku kira kita tidak akan berjaya. Tahukah engkau apa penyebabnya? Sebabnya ialah sehingga hari ini kita belum menemui pintu ke arah pemulihan dan kita tidak tahu jalannya.

Wahai puteriku, pintu pemulihan ada di hadapanmu. Kunci pintu itu ada di tanganmu. Jika engkau yakin padanya dan engkau berusaha unuk memasuki pintu itu, maka keadaan akan berubah menjadi baik. Engkau benar puteriku, bahawalah kaum lelakilah yang mula mula melangkah menempuh jalan dosa bukan wanita. Tetapi ingat, bahawa tanpa kerelaanmu dan tanpa kelunakan sikapmu, mereka tidak akan berkeras melangkah laju. Engkaulah yang membuka pintu kepadanya untuk masuk. (Nauzubillah...) Engkau berkata kepada pencuri : “Silakan masuk”…dan setelah engkau kecurian barulah engkau tersedar. Ketika itu barulah engkau berteriak ..”tolong….tolong...aku kecurian.”

Seandaiya engkau tahu bahawa lelaki itu adalah serigala dan engkau adalah kambing, pasti engkau akan lari seperti larinya kambing dalam ancaman cengkaman serigala. Sekiranya engkau sedar, bahawa semua lelaki adalah pencuri, pasti engkau akan berhati hati dan sentiasa menjaga diri seperti waspada seorang yang kikir terhadap pencuri. Jika yang dikehendaki oleh serigala dari kambing adalah dagingnya, maka yang diinginkan lelaki adalah lebih daripada itu. Lelaki meinginkan lebih dari sekadar kambing……dan bagimu lebih buruk daripada kematian kambing itu. Lelaki menghendaki yang paling berharga darimu…iaitu harga diri dan kehormatanmu. Nasib seorang gadis yang diragut kehormatannya lebih menyedihkan daripada nasib seekor kambing yang dimakan serigala.

Wahai puteriku….Demi Allah, apa yang dikhayalkan oleh pemuda ketika dia melihat gadis ialah gadis itu bertelanjang dihadapannya tanpa pakaian. Aku bersumpah lagi: “Demi Allah, jangan percaya terhadap kata kata sebahagian lelaki, bahawa mereka memandangmu kerana akhlak dan adab. Berbicara denganmu seperti sahabat dan apabila mencintaimu hanyalah sebagai teman akrab”. Bohong …bohong …demi Allah dia berbohong.

Seandainya engkau mendengar sendiri perbualan antara mereka, pasti engkau takut dan ngeri. Tidak akan ada seorang pemuda melontarkan senyumannya kepadamu berbicara dengan lembut dan merayu, memberikan bantuan dan layanan kepadamu, kecuali akan ada maksud-maksud tertentu. Setidak-tidaknya isyarat awal bagi dirinya bahawa itu adalah langkah awal. Apakah sesudah itu puteriku? Renungkanlah!

Khamis, 23 Oktober 2008

JIka Ibu Bapa Tahu...

Dengan Nama Allah Yang Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang

Ana adalah seorang anak dan ini adalah luahan jiwa seorang anak. Namun dalam menuturkan kata luahan yang sekian lama terpendam perlu dilaksanakan berhati-hati. Tersilap bahasa mungkin boleh disalah tafsir. Ini melibatkan sentuhan jiwa dua insan yang disisinya termahkota redha Allah.

Entah bagaimana untuk menceritakan segalanya. Ingin dikumpul ibu-ibu,bapa-bapa menjelaskan keadaan keserabutan yang wujud pada anak-anak. Ingin diberitahu bahawa anak-anak mengalami konflik dalaman yang tidak mudah dan kadang-kadang melibatkan akidah.

Terkadang sedih rasa yang tiada tara membayangkan penipuan-penipuan yang sedang dialami oleh ibu bapa.

Jumaat, 17 Oktober 2008

Dengan Nama Allah yang Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang

Benarlah,semakin mencari yang hakiki kita akan kenal yang bersifat sementara. Semakin cuba ditelusuri nilai ukhrawi semakin kenallah tipu daya duniawi. Allah itu Maha Adil. Sedikit kesilapan dan kekhilafan yang berlaku,bertimpa-timpa ujian diberinya. Terkadang rasa tidak mampu,lemah menanggung rasa yang mencengkam jiwa.

Allah itu Maha Memuliakan,Maha Menghinakan. Semakin ingin diikut syariat,tinggi lagi tahapan ujiannya. Benarlah,tiada manusia yang boleh dipercaya melainkan Rasulullah jua sehingga Al-Amin tertancap gelarannya.

Manusia mudah benar menggunakan agama sebagai membenarkan tindakannya. Tiada peduli akan hak dan fitrah manusia. Dengan merasakan diri yang terbaik,mudah benar melemparkan prasangka. Syariat Allah,ukhwah. Itulah alasannya.

Mujur juga Allah SWT memberi kekuatan. Sudah tertulis di Lauh Mahfuz bahawa apa-apa jua bencana yang menimpa sudah tertulis sejak di Lauh Mahfuz lagi. Itulah keindahan hidup yang berpaksikan kalimah Lailahailallah.

Manusia bebas berbuat apa sahaja tetapi diri ini akan terus berjuang dan bergerak. Kerana dunia ini milik Allah SWT,bukan mereka yang melabel diri taat beragama. Tiada dendam tersisa, mungkin kejutan jiwa yang seketika. Tidak ingin nilai redha di sisi Allah itu pergi.

Ia adalah hanya secebis dari seluruh perjalanan kehidupan. Moga warna dan coraknya selepas ini lebih indah walau disimbah minyak dan air oleh mereka yang berjiwa hambar. Inilah yang mengajar erti keikhlasan,inilah yang mengajar erti ketelusan dan kehambaan.

Dengan Nama Allah Yang Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang, ana seorang muslimah.

Selasa, 30 September 2008

Membahagiakan Diri dengan Menjadikan Allah sebagai Inspirasi

www.syaukahkarimah.blogspot.com

Mungkin mudah untuk berkata,tapi ia adalah sentuhan yang membetulkan perpepsi dalam mencari sandaran kehidupan. Allah,,Pencipta dan Pengatur segalanya. Jiwa selalu meracau,hati tersepit dengan urusan yang memeningkan, kerutan penuh di muka sedangkan umur masih lagi belia.

Apabila dtemui jalan kebuntuan dan kegagalan,putus asa datang menerpa.Runtuhlah segala impian yang dibina. Kerja jadi sekerat jalan. Rasa seperti diri tidak berguna dan tidak mampu berbuat apa-apa.Dipandang kiri,dipandang kanan. Semua sedang mengejar sesuatu tetapi diri sendiri pula membatu diri.Entah menunggu apa.

Inilah kejahilan,inilah keterlupaan. Lupa bahawa segalanya dalah di bawah tuntunan garis takdir Yang Esa. Setiap inci apa pun yang berlaku atas muka bumi ini sudah lama tercatat di Lauh Magfuz.Ia adalah ketetapan yang lahir dari Yang Maha Mengetahui.Mengetahui lebih dari segala-segalanya kerana Dia adalah Perancang.

Terkadang diri silap meletakkan sandaran.Makhluk dijadikan rujukan utama seolah-olah dia berkuasa menentukan segalanya sedangkan hakikat sbenar dia pun sama seperti kita. Dia tidak mampu berbuat sezarah perubahan pun jika tidak mendapat keizinan dari Yang Berhak. Yang Memuliakan adalah Allah,maka Yang Menghinakan tetap jua Allah. Tak mungkin berubah.

Sesungguhnya Allah itu sangat Pemurah.Tidak dibiarkan kita terus tenggelam dalam aroma yang seakan indah. Digerakkan hati untuk bangun lalu menapak selangkah demi selangkah. Lembaran helaian suci penuh dengan janji untuk mereka yang ingin mencari. Kejarlah itu. Inilah motivasi terhebat.

Allah SWT,dia adalah sandaran terbaik. Pencetus inspirasi hati dalam menanggung segala pejalanan kehidupan yang fana. Langkah tidak boleh dihentikan walau seketika kerana banyak yang akan hilang dan tertinggal. Oh..kebahagiaan itu adalah milik tuhan.

Bila hati dekat, bermujahadah untuk dekat padaNya,bahagia itu hadir sendiri. Hadir dari Pemilik Abadi. Inilah yang hakiki. Ujian ini masih kecil dan sangat kecil. Bahagia abadi itu akan datang dengan iringan ujian besar. Persiapkanlah diri untuk menerima,seperti Saidina Ali yang kebimbangan tiada ujian pada dirinya. Ujian itu sebenarnya indah.

Dekatkan hati dengan Allah,itulah jalannya.

29 Ramadhan 1429HIjrah

1:23 pagi


Jumaat, 26 September 2008

Hambatan Dunia Yang Menyesakkan

Entah apa cara sebenar mengurusi kehidupan. Kerana hidup ini bukan sekadar perjalanan tapi apa yang dikutip untuk menjadi bekalan. Bekalan ini diharap bisa menampung kehidupan di sana yang lebih abadi dan hakiki. Bagaimana ingin difahami kaedah sebenar? Bagaimana ingin dijadikan setiap urusan dikembalikan dengan penilaian Allah Taala lalu membuahkan hasil yang bernama Redha? Dunia adalah ladang akhirat. Ungkapan mudah,tetapi menempuh sejuta kepahitan untuk memahami apatah lagi merealisasikannya. Bagaimana ingin dikatakan berbuat urusan itu kerana Allah jika yang lebih terutama dan wajib diabaikan? Solat yang kelam kabut,tanpa penghayatan dan khusyuk, terkadang tidak sempat menatap ayat-ayat Allah,keletihan yang berpanjangan lalu ketinggalan segalanya..
Argh…urusan dunia ini sangat melelahkan. Walaupun ia ditakrifkan atas nama ‘study’ tapi tiada apa-apa nilai dirasa kerana hanya menambah kekosongan jiwa. Lari dari tuntutan sebenar dalam menjalankan tugas khalifah. Menjauhkan dari kebenaran,mengundang sengsara di jiwa. Seringkali hati berasa tersalah kerana tidak mampu menggapai keduanya. Terkadang jiwa ini tewas, terasa ingin menyerah kalah. Terasa ingin lari tapi tidak tahu entah ke mana.
Hati memberontak dengan melahirkan kebencian atas beberapa urusan. Kelas ditinggalkan,kerja diabaikan sedangkan itu adalah amanah yang patut diselesaikan. Jiwa ini lemah,sangat lemah. Setiap hari digagahkan hati mengumpul kekuatan tapi sukar digapai. Hijab diri ini dengan kebenaran Allah masih tebal. Dosa yang meliputi, kekotoran yang mewarnai fikiran sukar dikikis. Ingin disucikan jiwa dengan sebenar-benarnya.
Jika hambatan dunia ini bisa menghulur jalan pada Ilahi, tiada kata yang dapat menggambarkan kegembiraan hati. Tapi hambatan ini semakin memesongkan diri.
Hati ingin bersujud,ingin memohon keampunanNya..
Tunjukkan jalan kebenaran,berikan kekuatan.
Ya Allah,Engkaulah Penentu Segalanya.
2:30 pagi
27 Ramadhan 1429 Hijrah

Sabtu, 20 September 2008

Jika Benar Cinta



Jika benar cinta,datangilah dengan cara halal
JIka benar perasaan itu datang,iringilah ia di jalan keredhaaan. Ini Cuma jalanan titian kehidupan. Jangan sesekali dicemar. Perasaan itu suci,fitrah dan mampu membawa ke jalan keredhaan. Kasih sayang adalah bukti kekuasaan Allah. Dilampirkan kasih sayang agar dapat singgah di hati yang bersih lalu mewariskan ketaatan yang tiada tara. Kasih sayang adalah turunan asma Allah.
Jika tidak ingin menanggung risiko,janganlah dimulakan. Janganlah memaniskan mulut dengan seribu janji manis. Kerana perempuan itu sensitive,hatinya halus, dan lemah. Mengharap bimbingan dari kaum pemimpin. Ditunjukkan jalan lantaran emosi yang lebih menguasai. Mereka lemah,tidak mampu berbuat apa-apa jika ada yang cuba menodai,hanya mampu mengharap pelindung dengan hadirnya rijal.Rijal halal,bukan rijal yang mengundang kebahayaan. Bukan rijal yang menghiasi kalimah agama di bibir semata tetapi rijal yang mampu menuntun jiwa halus ini dan bersama mengharung titian kehidupan yang penuh tipu noda. Kerana dengan keluhuran jiwa sang rijal ini, akan mampulah lahir warisan baru.Warisan yang mencintai kebenaran.
Jangan dicemari wanita mukminah. Sekalipun dia bertudung litup, cuba seteguh mungkin menjaga diri dalam kancah pergaulan,dia tetap perempuan. Perempuan yang mempunyai hati,berhak untuk sayang dan menyayangi. Dan adalah satu kepayahan bagi seseorang mukminah itu untuk menentang fitrahnya yang sudah mula melampirkan kenyataan.
Wahai para mukmin, selamatkan para wanita mukminah. Jangan dicemari mereka. Jangan meletak janji jika tidak ingin menepati. Jangan menabur harapan jika lemah untuk menghadapi. Jangan diremukkan lagi hati mereka yang setia menanti bertahun-tahun.Ingatlah pesanan Rasulullah agar tidak menindas kaum yang lemah ini. Jangan mudah benar menuding seribu kesalahan kepada yang tidak berdaya. Kesetiaan mereka hanya Allah yang mampu mentafsir.
Ingat lah ibumu yang juga perempuan,kakakmu,adikmu..Bayangkan jika mereka ditimpa perkara yang sama. Wahai mukmin, tunjukkan kepahlawanan mu dengan teguh mempertegak kebenaran dan melawan kebatilan. Jika perkara sekecil ini engkau mudah menyerah,bagaimana engkau mahu menegakkan daulah?
Jika benar rijal itu luhur,Allah lah sandaran jiwanya. Bukan keindahan dunia yang memperdaya.
16ramadhan 1429hijrah
6:50 pagi

Ramadhan Pergi Lagi

Dengan Nama Allah Yang Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang

19 Ramadhan 1429H
3:36 pagi
19 September 08

Rasa seperti tidak cukup melalui Ramadhan. Kerana ramadhan ini mengajar erti segalanya. Ramadhan yang membawa sinar kebahagiaan untuk terus taat kepada yang Ilahi. Ramadhan yang menuntun jiwa yang dhaif dan banyak melakukan kekhilafan kea rah erti taubat sebenar. Terasa seperti tidak cukup rahmat ini. Banyap yang perlu dibaiki,banyak yang perlu diubah. Ingin dimulakan hijrah tetapi seakan tidak mampu. Kerinduan yang mendalam pada ilmu agama di pondok mencetus di jiwa. Entah mengapa,terasa ingin memeluk kuat segala kitab-kitab yang disampai dari hati mereka yang diwarnai keiklasan dan tawadhuk. Seolah-olah fitrah hati yang tercari-cari kebenaran selama ini menampakkan sinarnya. Sentiasa teringat-ingat dan terbayang di ruang fikiran suara imam solat para ustaz,kata-kata nasihat yang terngiang-ngiang di telinga dan lantunan zikir yang menumbuhkan ketenangan tiada tara. Jiwa –jiwa yang keras seperti batu melebur laju. Ingin dilepas laju deraian air mata yang sentiasa tertahan kerana ego diri dan nafsu yang jahat ini. Tidak ingin nilai taqarrabatullah ini lari. Ia sudah menyentuh hati walaupun hanya sedikit. Ingin bermujahadah lagi.Ingin ditetapkan hati di atas hidayahnya. Ingin dikuatkan hati atas segala halangan yang bakal menimpa. Ingin dibutakan mata dan hati terhadap fitnah mereka yang tidak memahami. Ramadhan ini akan pergi. Terasa ingin dihentikan detik dan ketika lalu diberi masa untuk bersujud menyembahnya. Ingin memohon keampunan..memohon keampunan. Al-Quran yang mula kurang dibaca kerana urusan dunia. Moga diluruskan niat. Susahnya ingin mencari bekalan yang benar-benar baik untuk dibawa. Ya Allah..pohon untuk diluruskan niat kepada hamba ini. Moga dilimpahkan kesabaran dan kekuatan. Bantulah aku untuk terus,sujud dan menyembah dengan sebenar-benar taat. Ya Allah..ingin ku dekat denganMu mengharungi segala penipuan ini. Hulurkan aku kebenaran yang sejati kerana aku insan lemah..

Sabtu, 30 Ogos 2008

Mendoakan Kerahmatan Kepada Yang Berangkat


Alhamdulillah. Kehangatan Ramadhan makin terasa bagi yang menantikannya. Dan tika ini mungkin ramai insan yang mencari jalan untuk mempertingkatkan ibadah dan mengislahkan keihlasan hati. Ada seorang sahabat ana disini baru sahaja pulang dari mengerjakan umrah. Seraut kesyukuran ana lafazkan atas rezeki yang dilimpahkan pada sahabat ana di atas peluang ini.


Ketika ini juga tentu ramai pelajar sudah berangkat ke Mekah atas tujuan menuntut ilmu. Moga dipermudah urusan.


Di kesempatan ini,saya hanya mampu mengucapkan kata-kata dan berdoa dari jauh. Peluang untuk menjejakkan kaki ke sana adalah rahmat yang besar dari Allah. Moga diikhlaskan niat atas setiap derap langkah perjalanan menuju Allah. Nilai ibadah yang maksimum akan dirasai.


Sebelum berangkat,perbanyakkanlah solat taubat atas segala kekhilafan yang kita lakukan selama ini lalu membuahkan dosa dan titik hitam di hati. Rendahkan hati,hulurkan tangan dan lafazkanlah kalam seribu kemaafan kepada semuanya. Seperti kata ustaz yang disampaikan semalam bahawa taubat adalah permulaan langkah dalam menuju Allah SWT.


Makkah Al-Mukaramah adalah tanah suci dan terpelihara. Tersergamnya satu bangunan yang melambangkan ketundukan dan puncak ketaatan kita yang sebenar. Segala kebatilan dan kebenaran kita lakukan selama ini akan diperlihatkan dengan kuasaNya seumpama layaran kaca televisyen. Sebesar zarah kejahatan yang kita lakukan akan dipertanggungjawab.

Ya Allah..bagaimana pula diri ini yang sentiasa diselaputi dosa saban hari.


Kemuliaan kita,kehinaan kita semuanya di tangan Allah jua. Raja Namrud tewas kerana seekor nyamuk. Kematian datang tanpa dijangka.


Moga muhasabah diri jadi amalan. Saya doakan juga moga kepulangan nanti adalah kepulangan iktibar dan membawa keimanan yang dalam. Moga menjadi insan muslih. InsyaAllah.


InsyaAllah juga saya akan menulis post terbaru tentang pengalaman pengajian saya di pondok. Tak lama pun lebih kurang hampir 6 bulan. Pondok mana? Serambi Makkah gelarannya. Untuk lebih detail tentang lokasi, pengajian dan apa-apa sahaja nilai berharga akan saya luahkan nanti.
Syukran.




Ahad, 24 Ogos 2008

Rantaian Jiwa Melalui Penulisan


Penulisan.
Ya,lahir dari perkataaan menulis. Dengan gabungan huruf-huruf yang mempunyai sifat tersendiri lalu diterjemah makna.Makna sehingga semua dapat memahami.

Menulis lagi.
Permulaan saya dalam menulis bukan baru lagi. Bermula dari sekolah menengah,saya tertarik dengan novel 'Diari Seorang Guru'( tidak ingat siapa penulisnya).Lalu saya menyimpulkan bahawa bahasa jiwa berhak untuk ditafsir. Dan penafsiran ini dilakukan dengan penulisan.

Kerana dengan penafsiran ini,yang benar atau tidak akan terungkai. Jika ia hampir tersesat terasa lebih mudah untuk mencari jalan kembali.

Namun dalam penulisan blog,saya masih baru setahun jagung.Baru sahaja belajar buat blog dan mengaktifkan jari di kekunci komputer. Untuk menulis yang dirasa dan melahirkan sesuatu yang berada dijiwa.

Dan sebab inilah saya menulis di sini.
Kerana jiwa. Jiwalah yang akan memacu langkah kita.
'' maka dia mengilhamkan kepadanya(jalan) kejahatan dan ketakwaan,sungguh beruntubg orang yang menyucikannya(jiwa itu) dan sungguh rugi orang yang mengotorinya. ''
( Surah As-Syam ayat 8-10)
Jiwa yang masih dalam proses merangkak dalam memahami erti kehidupan dan menyingkapi erti taqarrabailallah.

Kerinduan terhadap penyucian jiwa yang natijahnya membawa erti kedekatan sebenar kepada Allah SWT. Semuanya gar bait-bait hati yang berkata,cetusan rasa dan hamparan hati dilahirkan dalam fitrah asalnya yang suci. Fitrah yang memegang pada kalimah bahawa Allah itu Tuhanku dan Nabi Muhammad itu Rasulku.
Kalimah agung ini tidak semudah yang diucap.Merealisasikannya dan menterjemah dalam setiap titian kehidupan memerlukan tidak sedikit pengorbanan.
Pengorbanan jiwa.

Dan saya meletakkan bahawa setiap yang saya mampu lahirkan melalui kalam adalah amanah dan pengajaran. Amanah akan dipertanggungjawab di akhirat nanti dan pengajaran ini akan membawa saya menelusuri nilai takwa.
Isi bukan sekadar omongan kosong untuk melepaskan lelah lantaran kesibukan urusan,bukan penyampaian yang memerlukan pujian. Ia adalah proses panjang dalam merungkai segala rantaian jiwa.

Dan ia adalah sebagai latihan kepada kemahiran diri lantaran mengagumi tokoh-tokoh agama yang menyumbang hasilnya melalui penulisan. Mereka lakukan atas dasar kehambaan dan keikhlasan,mencari jalan untuk mendekatkan diri kepada Yang Esa.Jalan akhirnya yang diharap adalah mardhatillah.

Segenap jiwa dan detikan nafas saya mekar dengan kuntuman harapan agar usaha ini juga mampu meleraikan segala kekusutan yang timbul atas kekhilafan diri atau apa-apa jua kesilapan yang terbit dari rasa hati.
Perjalanan ini sungguh sulit dengan rintangan.

Tetapi dalam rintangan ini,timbul jua saat indah yang tiada tara,kebahagiaan seketika yang merubah seluruh duka dan menghadiahi inspirasi kepada kegersangan jiwa. Itulah cinta.

Ketika hati melangkah,
dan memerlukan pautan
Keluhuran mula dihulurkan,
Ketika hati mula disentuh,
Jiwa seolah bersatu.
Air mata rindu di keheningan malam
mengalir buat pertama kalinya
Perit sakit yang tiada terasa
Kuntukan mekar senyuman
mula mengeluarkan keharumannya.




Ledakan cinta kecil ini akan mamacu kepada kecintaan yang abadi.

Allah Tujuan Kami,
Rasulullah Teladan Kami,
Al-Quran pedoman hidup kami,
Jihad adalah jalan juang kami,
Mati di jalan Allah adalah cita--cita kami tertinggi.(Petikan lagu nasyid).


2:13 pagi
15 Syaaban 1429 Hijrah
17 Ogos 2008

Khamis, 14 Ogos 2008

Menyuci Jiwa Sanubari Demi Kasih Suci


Hati sanubari mula terbina,

Segenap jiwa yang suci mula merasa,

Akan fitrah kasih kurniaan Yang Esa.

Fitrah yang mencipta keagungan dlm beribadah kepadaNya

,Menuntun jiwa untuk tunduk dan sujud di hadapanNya,

Mendidik diri bertawakkal sepenuhnya,Akan setiap garis takdir dan ketentuanNya

.Cinta suci milik Illahi,

Rindu abadi dari Ya Rabbi,

Andai syurga dan redha yang janji,

Kekalkanlah jiwa dalam taman ini,

Diiringi barakah yang melimpahi,

Hanya Allah jua pemilik Cinta Sejati

Memulakan Segalanya dengan Kalimah Allah Yang Maha Esa

Langkah diayun laju. Ada assingment yang perlu disiapkan dan perlu dihantar esok. Laptop rosak jadi terpaksalah berjalan dalam 20 minit untuk ke perpustakaan. Berjalan dalam keseorangan dan suasana agak lengang pada waktu malam menimbulkan sedikit perasaan bimbang atas keselamatan diri sendiri. Namun,tawakal jua jadi pegangan ketika ini.

Sebelum tiba di perpustakaan, jalan yang perlu dilalui adalah bersebelahan dengan sebuah fakulti. Kelihatan sebilangan besar pelajar disekitarnya. Ada yang seperti duduk berbincang dalam bulatan. Ada juga yang seperti menunggu arahan untuk berbuat sesuatu dari'leader' di depan. Apa yang menarik perhatian adalah sekumpulan pelajar terdiri dari lelaki dan perempuan berdiri dalam satu kumpulan. Bukan berdiri semata tapi sudah mula hendak menggoyangkan badan dan rupa-rupanya mereka hendak menyanyi dan berjoget. Lagu sudah mula kedengaran.

''Kuat la sikit! Kalau korang taknak kena marah,korang kena nyanyi kuat-kuat.'' Tersentak hati. Tersentak kerana yang saya nampak dalam kumpulan jogetan itu adalah beberapa gadis. Gadis muslimah kerana tudung yang menutupi mahkotanya.

Malu mula menguasai diri tatkala melihat perlakuan tersebut. Dalam hati saya hanya mampu berkata...Astaghfirullah,Astaghfirullah dan Astaghfirullah.

Saya buka langkah semakin laju.Terdengar lagi ledikan suara senior memarahi kumpulan jogetan itu kerana nampak belum memuaskan hatinya atas persembahan itu. Saya seperti ingin terduduk. Kepedihan jiwa terungkai melalui air mata yang keluar.

Ya Allah..

Saya malu. Malu kerana sebilangan yang menari dan berjoget itu adalah perempuan. Perempuan yang sebenarnya Allah tercipta sangat terpelihara dan sungguh istimewa. Bersifat dengan kelembutan,ketenangan atas sinar iman yang mewarnai dirinya. Dan keistimewaan itu diruntuhkan dan dilenyapkan secara sendiri. Apakah sudah pergi nilai iman itu?

Sabda Rasulullah bersabda: "Biarkan dia, kerana malu itu sebahagian dari iman".
Begitu juda dalam sebuah hadith riwayat Bukhari, Rasulullah s.a.w telah bersabda yg bermaksud; “Jika engkau tidak malu, buatlah sesuka hatimu.”

Malu itu sentiasa baik dan melahirkan kebaikan. Malu itu adalah pengawal kepada maruah diri. Malu juga akan menjadi pembatas kepada nafsu dan syaitan yang mula menguasai diri. Sekurang-kurangnya berfikirlah atas hatimu yang pada asalnya adalah fitrah yang suci. Jika benar pun tindakan ini ditaklikkan atas arahan pusat pengajian, berpada-padalah. Ketika hati sudah mula timbul rasa tidak tenteram,segeralah mencari solusi dengan mengguna pendekatan yang lain.

Marah.Ya,saya timbul perasaan marah. Kerana mereka rela dimarah dan ditengking dengan kuat oleh seorang senior bukan beragama Islam. Marah kerana disitu tiada apa-apa faedah atau boleh mendatangkan kebaikan yakni kebaikan dunia atau akhirat.

Raskanlah pengawasan Allah atas setiap perlakuan kita.Itulah maraqabatullah.
Wahai sahabat, kembalilah...

Kerana saya mencintai kalian yang seagama dan dibawah umat Nabi Muhammad SAW.

Moga Allah memberi petunjuk dan dikekalkan iman atas jalannya.

  © Blogger template 'Soft' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP