Ahad, 9 November 2008

Tentang Zina

Awas !!! Pacaran = Mendekati Zina (2)
Penulis: Al Ustadz Muhammad Umar as Sewed
Saudara-saudaraku kaum muslimin,

Hati-hatilah terhadap perbuatan zina! Dan janganlah masuk ke-dalam jalan-jalan yang mendekati zina. Sesungguhnya sabar untuk tidak masuk ke jalan-jalan tersebut lebih mudah daripada sabar untuk tidak berzina ketika sudah ada di dalam jalannya.
Maka janganlah mendekati zina dan janganlah masuk ke dalam jalan-jalan yang mendekatinya. Dan diantara jalan-jalan tersebut adalah:

Pertama : Memandang wanita dan auratnya termasuk wajahnya.
Ini sangat erat sekali hubungannya dengan zina, hingga Allah berfirman:
} قُل لِّلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ذَلِكَ أَزْكَى لَهُمْ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ { سورة النور الآية :30
Artinya : “Katakanlah kepada orang-orang beriman laki-laki hendaklah mereka menahan pandangannya dan menjaga kemaluannya, yang demikian itu lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.”(An-nur : 30)
Demikian pula Allah memerintahkan kepada wanita agar menahan pandangannya terhadap laki-laki dan menjaga kemaluannya. Allah berfirman :
]وَقُل لِّلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ [سورة النور - 31
Artinya : “Dan katakanlah kepada wanita-wanita yang beriman hendaklah mereka menahan pandangannya dan menjaga kemaluannya.” (QS An Nuur 31)
Dan karena menutup jalan menuju zina pula Allah memerintahkan para wanita mu’minah agar menutup auratnya. Allah berfirman selanjutnya :
}وَلا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلا مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَى جُيُوبِهِنَّ { سورة النور 31
Artinya: “Dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudungnya ke dadanya.” (An-Nur : 31)
Jadi jelas menyaksikan TV atau Video (terlebih film/video/vcd/dvd porno, red), dimana tampil wanita-wanita dengan membuka aurat dan berhias (Tabarruj) termasuk jalan kepada zina yang diharamkan oleh Allah. Demikian pula majalah-majalah, atau gambar-gambar (termasuk gambar cabul, gambar porno, majalah porno yang tersebar baik di media cetak maupun Internet, red).
Kedua : Pendengaran.
Pendengaranpun bisa menjadi jalan mendekati zina, bila mendengarkan nyanyian-nyanyian wanita yang bukan muhrimnya, apalagi dengan diiringi musik, dan isinya tentang cumbu dan rayu atau cinta dan kasih dll.
Oleh karena itu Allah berfirman kepada para istri-istri Nabi Shalallahu ‘alaihi wassalam,yang mereka itu adalah contoh teladan bagi seluruh kaum wanita muslimah:
} فَلا تَخْضَعْنَ بِالْقَوْلِ فَيَطْمَعَ الَّذِي فِي قَلْبِهِ مَرَضٌ { (سورة الأحزاب - 32)
Artinya: “Maka janganlah kalian tunduk (lemah) dalam pembicaraan sehingga menimbulkan keinginan pada orang-orang yang dihatinya ada penyakit…)” Q.S. Al Ahzab 32.
Ketiga : Ikhtilath (percampuran atau pergaulan bebas laki-laki dan wanita.
Ini adalah jalan yang paling banyak menjerumuskan manusia kepada zina. Betapa banyak perzinahan terjadi yang penyebabnya adalah perkenalan mereka di kantor, atau keakraban mereka di sekolah, kampus, atau perjumpaan mereka di kendaraan umum, dll.
Allah Taala berfirman:
}وَإِذَا سَأَلْتُمُوهُنَّ مَتَاعًا فَاسْأَلُوهُنَّ مِن وَرَاء حِجَابٍ ذَلِكُمْ أَطْهَرُ لِقُلُوبِكُمْ وَقُلُوبِهِنَّ سورة الأحزاب{ (سورة الأحزاب – 53)
Artinya : “Kalau kamu meminta kepada mereka sesuatu kebutuhan, mintalah dari balik hijab (tabir), yang demikian lebih suci bagi hatimu dan hati mereka.” Q.S. Al Ahzab 53.
Keempat : Khalwat (berduaan) dengan seorang wanita yang bukan mahramnya.
Ini lebih bahaya dari yang ketiga. Tidaklah seorang laki-laki berduaan dengan seorang wanita yang bukan mahramnya kecuali yang ketiganya adalah syaithon. Diriwayatkan dari Ibnu Abbas Radiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam. bersabda:
(لا يخلون رجل بامرأة إلا مع ذي محرم) رواه البخاري ومسلم
Artinya : “Janganlah sekali-kali seorang (diantara kalian) berduaan dengan wanita, kecuali dengan mahramnya (H.R Bukhari dan Muslim).
Dan Beliau Shalallahu ‘alaihi wassalam juga bersabda :
(إياكم والدخول على النساء) رواه البخاري ومسلم
Artinya : “Janganlah sekali-kali kalian masuk ke (tempat) wanita.” Maka berkatalah seorang dari kalangan Anshor : Bagaimana pendapatmu kalau wanita tersebut adalah ipar (saudara istri)?
Maka Beliau Shalallahu ‘alaihi wassalam. menjawab :
(الحمو الموت ) رواه البخاري ومسلم
Artinya : “Ipar adalah maut.” (H. R. Bukhari dan Muslim.)
Maka termasuk jalan mendekati zina, perginya seorang perempuan dengan sopirnya, tinggalnya seorang laki-laki di rumah bersama pembantu perempuannya atau lainnya dari bentuk-bentuk khalwat walaupun asalnya berniat baik, seperti mengantarkan seorang wanita ke tempat tertentu.
Demikianlah wahai kaum muslimin, seluruh jalan-jalan kepada zina sudah Allah tutup. Dan semua itu sudah Allah haramkan dalam satu ayat:
} ولا تقربوا الزنى{. الإسراء 32
Dan Rasulullah telah mengatakan dalam satu haditsnya :
(كتب على ابن آدم نصيبه من الزنا فهو مدرك ذلك لا محالة: العينان زناهما النظر والرجل زناهما الخطى ، والقلب يهوى ويتمنى، ويصدق ذلك الفرج أو يكذبه ) رواه البخاري ومسلم وأبو داود والنسائي
Dari Abi Hurairah Radiyallahu ‘anhu dari Nabi Shalallahu ‘alaihi wassalam. bahwa Beliau bersabda: “Telah ditulis atas anak adam nasibnya (bagiannya) dari zina, maka dia pasti menemuinya, zina kedua matanya adalah memandang, zina kakinya adalah melangkah, zina hatinya adalah berharap dan berangan-angan, dan dibenarkan yang demikian oleh farjinya atau didustakan,” (H.R. Bukhari, Muslim, Abu Dawud dan Nasa’i).
Dan dalam riwayat lain Beliau bersabda:
(….واليدان تزنيان فزناهما البطش، والرجلان تزنيان فزناهما المشي والفم تزني فزناه القبل ) رواه مسلم وأبو داود
“Kedua tangan berzina dan zinanya adalah meraba, kedua kaki berzina dan zinanya adalah melangkah, dan mulut berzina dan zinanya adalah mencium.” (H.R. Muslim dan Abu Dawud).
Wahai kaum muslimin kembalilah kepada Allah, sesungguhnya Allah telah memerintahkan dengan wasiat -sedangkan wasiat lebih dari sekedar perintah agar menjauhi seluruh fahisyah (perbuatan keji):
}ولا تقربوا الفواحش ما ظهر منها وما بطن، ولا تقتلوا النفس التي حرم الله إلا بالحق، ذلكم وصاكم به لعلكم تعقلون{ سورة الانعام 151
Artinya : “…Dan janganlah kamu mendekati fahisyah yang tampak atau yang tersembunyi, dan janganlah membunuh jiwa yang diharamkan Allah kecuali dengan hak. Demikian itu yang diwasiatkan oleh Tuhanmu kepadamu supaya kamu memahami.” (Al Qur’an Surat Al An’am 151)
Dan juga Allah mengatakan bahwa diantara sifat-sifat orang mu’min yang akan beruntung adalah seorang yang menjaga kemaluannya dari zina,:
}والذين هم لفروجهم حافظون إلا على أزواجهم أو ما ملكت أيمانهم فإنهم غير ملومين فمن ابتغى وراء ذلك فأولئك هم العادون{ ( سورة المؤمنون 5-7)
Artinya :”…Dan orang-orang yang menjaga kemaluan mereka kecuali kepada istri-istri mereka atau perempuan-perempuan yang mereka miliki maka mereka tidak tercela. Barang siapa mencari selain itu maka merekalah orang-orang yang melampaui batas..” Q.S. Al Mu’minun 5-7
Maka kembalilah kepada Allah., sesungguhnya Allah akan membalas mereka yang berbuat ihsan dengan ihsan, yaitu orang orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan fahisyah.
Firman Allah:
}وَلِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ لِيَجْزِيَ الَّذِينَ أَسَاؤُوا بِمَا عَمِلُوا وَيَجْزِيَ الَّذِينَ أَحْسَنُوا بِالْحُسْنَى * الَّذِينَ يَجْتَنِبُونَ كَبَائِرَ الْإِثْمِ وَالْفَوَاحِشَ إِلَّا اللَّمَمَ إِنَّ رَبَّكَ وَاسِعُ الْمَغْفِرَةِ هُوَ أَعْلَمُ بِكُمْ إِذْ أَنشَأَكُم مِّنَ الْأَرْضِ وَإِذْ أَنتُمْ أَجِنَّةٌ فِي بُطُونِ أُمَّهَاتِكُمْ فَلَا تُزَكُّوا أَنفُسَكُمْ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنِ اتَّقَى{ (سورة النجم 31-32)
Artinya: “Dan hanya kepunyaan Allahlah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi untuk Allah balas orang-orang yang berbuat kejelekan atas apa-apa yang mereka kerjakan, dan Allah balas orang-orang yang berbuat ihsan (kebaikan) dengan ihsan, yaitu orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan fahisyah kecuali dosa-dosa kecil, sesungguhnya Allah Maha luas ampunan-Nya.” (Q.S. An Najm 31-32).
Dan ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah mempersiapkan kenikmatan-kenikmatan dan kelezatan-kelezatan disisiNya yang jauh lebih baik dan lebih kekal untuk orang-orang yang beriman dan bertawakal kepada Allah serta menjauhi dosa-dosa besar dan fahisyah.
Firman Allah Ta’ala:
}فَمَا أُوتِيتُم مِّن شَيْءٍ فَمَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَمَا عِندَ اللَّهِ خَيْرٌ وَأَبْقَى لِلَّذِينَ آمَنُوا وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ * وَالَّذِينَ يَجْتَنِبُونَ كَبَائِرَ الْإِثْمِ وَالْفَوَاحِشَ وَإِذَا مَا غَضِبُوا هُمْ يَغْفِرُون{ ( سورة الشورى 36-37)
Artinya: “Dan suatu apapun yang di berikan kepada kalian itu hanyalah kenikmatan hidup didunia, dan apa yang ada di sisi Allah lebih baik dan lebih kekal, untuk orang-orang yang beriman dan hanya kepada Rabb mereka, mereka bertawakkal. dan (bagi) mereka yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan-perbuatan keji (fahisyah) dan apabila mereka marah mereka memaafkan.” Q.S. Asy Syura 36-37.
Wahai kaum muslimin kembalilah kepada Allah… dan bertaubatlah kepada-Nya…. Sesungguhnya Dia Maha Pengampun dan Maha Penyayang.
وصلى الله على محمد وعلى آله وأصحابه وسلم
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد أن لا اله إلا أنت أستغفرك وأتوب إليك.
(Ditulis oleh al Ustadz Muhammad Umar as Sewed dengan judul لا تقربوا الزناJANGANLAH MENDEKATI ZINA, di Islamic Center Unaizah, King of Saudi Arabia, saat beliau belajar pada syaikh Muhammad bin Sholih al Utsaimin rahimahullah.)
Diambil dari http://www.salafy.or.id/print.php?id_artikel=810

Agar Muslimah Menjernihkan Mata Hati


www.syaukahkarimah.blogspot.com

Sudah berapa lama saya ingin memperkatakan isu ini. Isu yang biasa dan sensitive. Namun kesannya memanjang. Isu yang sering berputar-putar di kepala di kepala tetapi buntu mencari cara untuk disampaikan. Kerana kaedah yang saya ingin praktikkan adalah seperti ‘’menarik benang dalam tepung,benang tidak terputus,tepung tidak berselerak’’.Berpegang pada kata Saidina Umar bahawa ‘’berkatalah benar walaupun pahit’’ saya membulatkan hati. 

Saya bukanlah orang yang pandai dalam memperkatakan tentang hadith dan dalil tetapi fahaman dan pengalaman yang sangat sedikit mungkin boleh menjadi pengajaran. Bagi mereka yang benar-benar berusaha untuk mencari jalan keluar.

Ini adalah pesanan dan harapan pada gadis-gadis di luar sana yang berusaha untuk menjaga kesuciannya sebagai muslimah. Jika benar ingin direalitikan nilai muslimah itu,maka usahakanlah untuk berbuat.Tentanglah nafsu dan syaitan yang beraja dalam hati.

Maka untuk semua muslimah di luar sana,jernihkan hati,bukalah mata untuk memandang realiti kehidupan. Realiti kehidupan dunia yang terwarna dengan hawa nafsu dan syaitan. Teguhkan jiwa demi mempertahankan maruahmu. Kita ada Allah SWT, ada keluarga dan ada sahabat yang lebih menyayangi kita lebih daripada LELAKI. 


Ini yang saya ingin sampaikan agar yang tidak mengetahui itu dapat tahu. Saya tidak sesekali menyalahkan akan kewujudan fitrah itu pada diri seseorang perempuan kerana saya juga adalah seorang gadis,belum menikah tetapi mujahadahlah diri untuk berbuat. Demi redha Allah.

Perkara pertama yang perlu diurusi adalah berpegang pada konsep kuat dengan aplikasi sederhana iaitu ‘’ JANGAN SESEKALI MEMPERCAYAI LELAKI’’. Sering kali gadis-gadis menegakkan benang yang basah dengan berkata ‘ dia lelaki baik,lain daripada yang lain’ dan banyak lagi kata-kata demi mempertahankan heronya. Ini adalah biasa didengar,sangat biasa tetapi jangan lupa bahawa kes ditipu lantaran ayat ini juga adalah perkara biasa.

Sebelum itu,cuba tanya pada diri sendiri,apakah nilai baik yang kita faham? Pada penilaian kita atau nilaian agama? Adakah kerana dia selalu mengambil berat tentang kita, atau sering menghulur bantuan maka dengan mudahnya kita mengatakan dia baik? Atau dia sering mengucapkan kata-kata manis atau seumpanya? 

Secara mudahnya untuk mengenali lelaki adalah konsep kefahamannya pada agama dan keinginan dia untuk mengikuti setiap sarana agama,bukan pada apa yang dia tahu. Mana mungkin lelaki yang baik akan mendampingi seorang perempuan untuk dijadikan kekasih dan mana mungkin dengan mudah dia melafazkan kata cinta sedangkan hakikatnya kalian masih belum sah menjadi suami isteri? Jangan mudah meletakkan kalimah cinta dan sayang itu pada bukan haknya kerana ini adalah kezaliman.

Ingin juga saya sentuh tentang fenomena hangat sekarang iaitu fenomena cinta ‘ ANTA DAN ANTI’. Tidak perlulah saya menjelaskan macam mana kerana saya sedia maklum ramai yang mengetahui, cuma ingin menyedarkan kepada yang terlalai atau terlepas pandangan satu sisi. Terpedaya dengan gelaran,penampilan atau kosnya di university. Jubah dan songkok di kepala, janggut sejemput,gelaran ustaz atau sedang mengikuti pengajian agama selalu menjadikan kita bias dalam meletakkan penilaian. 

Tidak ada lebihnya pada seseorang lelaki jika ini adalah ukuran penilaiannya. Keperwiraan seorang lelaki tidak terletak disini tetapi terletak pada kejatian diri untuk mendekatkan diri pada agama, berani menegakkan kebenaran dan tegas mempertahan walaupun ditentang ramai. Kesediaan diri untuk berkorban harta dan jiwa demi agama Allah lebih mengangkat martabatnya sebagai seorang lelaki berwibawa.Jangan dinilai pada sebanyak ilmu yang dia tahu tetapi lihat pada amalan yang dilakukan. 

Lelaki yang benar-benar sedar akan peranannya sebagai khalifah atas muka bumi ini tidak akan membazirkan masa hidupnya untuk memikirkan hal-hal yang remeh seperti ini. Jika alasannya adalah untuk mendidik seseorang perempuan, maka ibu atau saudara perempuannya lah yang patut lebih diutamakan. Kesedaran pada nilai dakwah dan tanggungjawab tidak akan memberi peluang kepada seorang rijal untuk berpangku tangan dan memikir ayat manis untuk diberi pada seorang gadis yang masih bukan haknya. 

Seperti kata Hasan al-Banna,tanggungjawab adalah lebih banyak dari masa yang kita ada.Jika benar seseorang lelaki itu sayangkan kita,tidak akan dia sesekali mencemari kita dengan menjerumuskan kita kepada perkara sia-sia,bermesej selalu,mengajak keluar makan atau seumpamanya. Kerana ini adalah jalan permulaan kepada perkara hina iaitu zina. Saya teringat kepada ceramah seorang ustaz ‘’ ada ke kamu pertama kali berjumpa dengan lelaki dan dia terus ajak zina? Tidak ada. 

Mula-mula mesej-mesej,kemudian berjumpa,pegang sikit-sikit dan lama kelamaan berani pegang banyak-banyak dan seterusnya metilah berzina’’. Lelaki yang benar sayangkan kita,datangnya adalah datang beradab, dan memperlakukan kita dengan tuntutan agama. Jika kasihnya ikhlas dan mengharapkan akan hadirnya kita sebagai isterinya,dia tidak akan memperlakukan kita seperti itu. Senakal mana pun sifat lelaki itu,gadis solehah jugalah yang dicari untuk menjadi pendamping hidup

Untuk gadis-gadis,jika ada lelaki mula menghulur salam perkenalan maka itu adalah pintu kebatilan. Puji-pujian,kata jiwang,ini adalah taktik biasa seorang lelaki. Jika dia memuji kita cantik,maka ada banyak yang perlu dimuhasabah. 

Pertama,lelaki itu tidak menundukkan pandangan seperti perintah Al-Quran, dan mungkin pada silap kita seperti banyak menimpa kebanyakan perempuan. TABARRUJ. Hukumnya adalah HARAM.Malah ada hadith mengatakan suami yang membiarkan seorang isteri berhias di luar rumah adalah suami yang dayus. Muhasabah diri tentang aurat, tentang penampilan seharian. Saya tidak menyuruh gadis-gadis berpakaian selekeh tetapi amalkan konsep bahawa cara berpakaian yang sebenar mengikut tuntutan agama.

Bagaimana pula jika sudah terjebak? Apa cara yang perlu dibuat? Saya tidak menyarankan untuk memutuskan hubungan secara mendadak kerana ini melibatkan perasaan. Jika masih belajar,mungkin akan mengalami kemurungan,rasa kesunyian secara tiba-tiba lalu menjejaskan pelajaran atau perkara lain yang lebih penting. 

Yang paling pertama perlu dilakukan adalah dengan memperbaiki solat. Baiki waktu,baiki khusyuk itu.. Baiki khusyuk itu kerana disitulah hadirnya nilai takwa lalu membuahkan kita kekuatan untuk menentang maksiat .Jangan sesekali beranggapan solat kita sudah sempurna kerana itu adalah tanda sombong. Merayu dan berdoalah agar Allah memberi kekuatan dan memberi petunjuk supaya kita dapat membezakan antara kebenaran dan kebatilan. 

Sucikan hati agar bersih dengan memperbanyak tangisan dalam mengiringi tilawah Al-Quran kita. Gagahkan diri untuk solat tahajjud kerana disitu kunci kekuatan dan berbuatlah juga solat sunat taubat dan solat hajat. Uruskanlah fikiran tentang hakikat cinta sebenar.Ringankan tangan untuk mencari perkara berkaitan agama. Jinakkan diri dengan tempat agama,libatkan diri dengan program agama,tanya pada yang lebih tahu. 

Jangan malu tidak bertempat .Aktifkan diri pada dakwah dan tarbiyah supaya orang lain tidak menerima nasib yang sam.. Jika selalu melayari internet,bacalah berita tentang kes perempuan zina,kes buang anak atau kes yang biasa menimpa perempuan yang terperdaya. Baca juga tentang hukum dan pandangan Allah pada diri kita andai berbuat maksiat. Peruntukkanlah sedikit duit yang selama ini habis pada perkara lagha untuk membeli buku agama yang berkaitan.

Memutuskan hubungan yang haram ini tidak mudah. Jika si gadis sudah sedar dan ingin bertindak, si lelaki pula menjadi masalah. Perkara biasa apabila gadis ingin memutuskan hubungan,lelaki akan merayu minta diberi peluang dan minta dikasihani. Mungkin ada tangisan yang hadir pada mata lelali itu.Lalu kaum hawa yang memang lembut hati ini pun mudah terpedaya. 

Wahai muslimah,jangan terpedaya. Jangan percaya. Tangisan itu bukan tangisan benar. Penolakan lelaki untuk memutuskan hubungan bukanlah atas dasar sayang tetapi atas dasar ego. Mereka tidak dapat menerima bahawa mereka tewas pada kaum yang lemah ini. Jangan menggunakan alasan kesian pada lelaki tersebut atau rasa bersalah kerana melukakan hati dia.

Jika ini masih alasannya,atas dalil dan hak apakah kita perlu kasihan pada dia? Atas kebenaran apakah yang kita guna untuk tidak meninggalkan maksiat kerana ingin menjaga hati seorang lelaki yang bukan suami kita? 

Malah ada hadith mengatakan ‘’ tidak ada ketaatan kepada manusia dalam perkara yang mendatangkan maksiat kepada Allah Taala’’. Sekalipun manusia itu adalah suami mahupun ibu bapa.Contohilah Asiah, isteri Firaun dan kisah Mushaib b Umair kerana keteguhan mereka mempertahan akidah walaupun berhadapan dengan suami atau ibu bapa. Redha Allah tidak sepenuhnya terletak pada redha manusia.

 Beginilah ditekankah dalam ungkapan hadith ‘’ Barangsiapa mencari redha Aku dengan marahnya manusia,maka akan aku cukupkan keperluannya di atas muka bumi dan memudahkan urusan agamanya’’. Bumi ini milik Allah,maka utamakanlah hak Dia. Taat sepenuhnya pada dia,bukan pada janji manusia yang bersifat sementara. 

Janji Allah itu hakiki. Hati manusia ibarat ombak,bila-bila masa sahaja boleh berubah. Jika putus cinta,hati lelaki mudah berubah dan beralih arah, berbeza dengan perempuan yang sangat setia dalam perhubungan.. Jika benar ingin berubah,korbankan hati dan jiwa itu. 

Mujahadah sesungguhnya. Kemanisan yang kekal akan datang selepas kepahitan yang sementara. Jangan dibazirkan waktu hidup kita untuk sesuatu yang sia-sia dan tidak bernilai. Ingatlah bahawa kesan maksiat sementara ini akan memberi impak jangka panjang pada emosi dan kehidupan kita.

Saya ada seorang kawan, bercinta selama dua tahun dengan lelaki belajar agama. Dalam tempoh penantian itu,beberapa kali dia menolak lamaran lelaki lain. Tidak lama kemudia lelaki itu meninggalkan perempuan tersebut dengan alasan pilihan keluarga. 

Pokok utama bukanlah pada kisah lelaki tersebut tetapi pada rakan saya ini. Kesannya rakan saya ini mengalami masalah emosi yang dasyat,sering memaksa diri untuk melupakan lelaki tersebut dan mengalami sakit kepala yang berterusan. Saya kagum pada sahabat saya ini yang menguatkan diri untuk mengelak daripada lelaki tersebut kerana lelaki tersebut sering pula menghubungi rakan saya ini. Dan sampai sekarang, jika saya berhubung dengan rakan tersebut,hanya tangisan sajalah yang mengiringi perbualan kami.

Saya juga ada seorang kawan yang terlanjur berzina,mengandung lalu menggugurkan anak. Tetapi sekarang lelaki tersebut melarikan diri. Habis madu sepah dibuang. Terhiba hati saya apabila dia menceritakan keperitan ketika dia menggugurkan anak. Sakitnya hanya Allah yang tahu. Sakitnya seperti orang selepas melahirkan anak. Dan sekarang emosinya terganggu apabila melihat kanak-kanak dan selalu sakit kepala.Banyak berfikir barangkali.

Kepada yang sudah terlanjur, hanya satu jalan keluar iaitu Taubat. Taubatlah dengan sebenar-benar taubat. Sebesar mana pun dosa kita dengan Allah SWT, namun jika kita bertaubat kasih sayang Allah akan memenuhi kehidupan kita. 

Tiada manusia yang sempurna di atas muka bumi.Ada sebahagian ulama ditanya, ‘’ Apakah seseorang itu tahu bahawa taubatnya itu diterima atau ditolak?’’ Lalu ulama itu menjawab, ‘’ Tidaka ada kepastian dalam hal itu akan tetapi ada tanda-tandanya. Bagi orang yang diterima taubatnya,dia sentiasa menjaga dirinya daripada maksiat. 

Dalam hati seolah tidak ada kegembiraan dan sentiasa mengingat Allah. Dia suka bergaul dengan orang-orang soleh dan menjauh orang fasik. Dia menganggap banyak terhadap dunia yang sedikit. Tetapi dia menganggap sedikit terhadap amal Akhirat yang banyak. Hanya sentiasa terpaut dengan sesuatu yang telah diwajubkan Allah atas dirinya. Dia jaga mulutnya. Selalu berfikir,bersedih dan menyesal atas dosa yang telah dilakukan.’’

Ini bukanlah tulisan menjurus kepada menuding jari kepada sesiapa tetapi kebenaran yang perlu disampaikan. Jika rasa seperti menjurus pada diri, ubahlah dan berusahalah untuk perbaiki. Tiada yang sempurna dan semua manusia berbuat dosa. Jika tersedar segeralah bertaubat.

 Tulisan ini bersifat pencerahan,mendedahkan kebenaran agar kita lebih mematangkan diri akan nilai kehidupan. Saya perempuan,bukanlah anti lelaki dan saya tidak sesekali menolak hadirnya fitrah dalam kehidupan kita. Cuma yang perlu ditekankan adalah bagaimana kita mengurusi dan mengawal fitrah itu. Ya,mungkin saya mengajak para muslimah seperti meletak kriteria tertinggi dalam penilaian pada lelaki. 

Ini hanya perkara yang perlu dijelaskan pada muslimah dan cabaran kepada lelaki di luar sana. Mendapat lelaki yang sempurna adalah mustahil kerana asal sifat manusia itu pun sangat hina. Tetapi apa yang ingin diingatkan adalah usaha untuk berbuat dan mencapai taraf baik disisi Allah SWT. Berpegang pada dalil surah An-Nur ayat 26,bahawa perempuan baik untuk lelaki baik sudah cukup sebagai penilaian atas diri sendiri.

Untuk sesiapa di luar sana,berilah bantuan moral serta sokongan kepada sahabat kita yang terperangkap kepada perkara sebegini. Carikan buku yang baik untuk dia,ajak ke program agama atau apa sahaja yang termampu. Saya ada sedikit bahan bacaan untuk dimanfaatkan,jika ada pembaca ada yang lebih bagus,utarakanlah. Moga kita sama-sama membantu.

1.Seindah Mawar Berduri-Fatimah Syarha Mohd Noordin

2.Nikmatnya Pacaran Selepas Pernikahan-Salim Al-Fillah

3.Mastika( banyak tentang maksiat couple)

4.Jangan Hampiri Zina-Nasarudin al-Bani

5.Agar bidadar Cemburu padamu

6.Penenang Jiwa-Imam al Ghazali

7.Fiqh Wanita

Tidak banyak yang dapat disenaraikan tetapi semoga bermanfaat. Jangan sesekali berkasar pada lelaki jika mereka enggan memutuskan hubungan.Gunakanlah ketegasan. Didalam buku Nikmatnya Pacaran Selepas Pernikahan ada contoh surat yang boleh diberi pada teman lelaki. Sekali lagi hikmah lah. 

Jika ada ruang dalam menampakkan pernikahan adalah jalan terbaik maka usahakanlah. Jika tidak,gunalah inisiatif lain. Jangan takut tiada jodoh. Itu hanya bisikan syaitan dalam melemahkan hasrat kita untuk berbuat kebaikan dan meninggalkan maksiat.

  © Blogger template 'Soft' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP